Pergi ke pasar Penarik yang begitu jauh

Malam itu mamak bapak ku bilang bahwasanya besok akan pergi kepasar penarik yang menurutku untuk menuju ke pasar itu begitu jauh dan harus naik kendaraan seharusnya. Subuh mamaku sudah beres-beres rumah untuk bersiap akan pergi ke pasar dikarenakan jauh dari rumah, setelah siap semua pagi-pagi buat kita pergi berjalan kaki menuju ke pasar. Setelah berjalan hampir berkilo-kilo meter sampailah di perkebunan kelapa sawit milik PT Sei betung estate, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di mukomuko. Sesampainya di perumahan karyawan PT ini kami istirahan dan mencari tumpangan mobil pengangkut kelapa sawit yang menuju keluar ke arah penarik mobil tersebut akan mengantarkan kelapa sawit menuju pabrik dan searah dengan perjalanan kami.

Sampai diperumahan itu kami mampir kesalah satu rumah kenalan mamak ku kurang tau juga siapa namanya setahu saya mamaku akrab dengan orang itu dan numpang istirahat dirumah itu. Setelah beberapa lama mamak ku dapat tumpangan mobil truk yang memuat kelapa sawit, kemudian aku dan mamak ku naik mobil itu disamping sopir sedangkan bapak naik diatas mobil diatas muatan kelapa sawit yang terlihat pada kaca sepian. Tidak lama aku naik dan mobil akan berangkat Supir ini bilang kepada mamak ku "kalau mau numpang itu suaminya suruh muat sawit ke mobil dari tadi" terlihat jengkel sopir itu sambil bicara kepada mamaku, dan aku sedikit degdegan sedikit takut, dan kamipun sampai disimpang dan kami turun karena pasar tidak searah dengan mobil itu dan pasar sudah agak dekat.